31 Desember 2012
On 12.22 by Kazoku Juuichi Kurabu in Pengetahuan No comments
Hiasan Tahun Baru yang biasa disebut Kadomatsu |
Tahun baru (正月 shōgatsu) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 3 Januari. Dalam bahasa Jepang, kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama pada awal tahun.
Istilah
"shōgatsu" juga digunakan untuk periode matsu no uchi (松の内) atau
masa hiasan daun pinus (matsu)
boleh dipajang. Di daerah Kanto, Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari
hingga 7
Januari, sedangkan di daerah Kansai berlangsung
hingga koshōgatsu (小正月, tahun baru kecil) tanggal 15 Januari.
Tanggal 1 Januari adalah hari libur resmi
di Jepang, tapi kantor pemerintah dan perusahaan swasta tutup sejak
tanggal 29 Desember hingga 3 Januari. Bank dan lembaga
perbankan tutup dari tanggal 31 Desember hingga
3 Januari, kecuali sebagian ATM yang masih melayani transaksi. Sampai tahun 1970-an,
sebagian besar toko dan pedagang eceran di
daerah Kanto tutup
hingga tanggal 5 Januari atau 7 Januari.
Perubahan gaya hidup dan persaingan dari toko yang buka 24 jam membuat
kebiasaan
libur berlama-lama ditinggalkan. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Hari pertama penjualan barang (hatsu-uri) di pusat
libur berlama-lama ditinggalkan. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Hari pertama penjualan barang (hatsu-uri) di pusat
pertokoan
dimeriahkan dengan penjualan fukubukuro (kantong
keberuntungan). Penjualan barang di semua mal dan pertokoan sudah normal
kembali sekitar tanggal 4 Januari.
ISTILAH
Hiasa Tahun Baru di Tokomona |
Tanggal 1 Januari disebut ganjitsu (元日, hari pertama), sedangkan pagi hari 1 Januari disebut gantan (元旦, pagi pertama). Perayaan tahun baru berlangsung selama tiga hari yang disebut sanganichi (三が日, 3 hari).
Bagi
sebagian orang, tahun baru belum berakhir sampai tanggal 20 Januari yang
disebuthatsuka shōgatsu (二十日正月, tahun baru tanggal 20), saat semua hiasan
tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal
sebagai honeshōgatsu(骨正月, tahun baru tulang) karena biasanya
pada hari tersebut, ikan masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke
tulang-tulangnya.
Kegiatan
menyambut tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelum
pergantian tahun. Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang disebut o-koto
hajime (お事始め,
awal kegiatan) jatuh pada 8 Desember,
sedangkan di daerah Kansai pada 13 Desember.
TRADISI
Malam tahun baru
Hari
tanggal 31 Desember atau malam tahun baru disebut ōmisoka. Di
malam tahun baru, orang Jepang mempunyai tradisi memakansoba yang
disebut toshikoshi soba.
Stasiun
televisi di Jepang bersaing memperebutkan pemirsa dengan berbagai acara malam
tahun baru. NHK mempunyai
tradisi menayangkan acara Kōhaku Uta Gassen, berupa kompetisi lagu
antarpenyanyi terkenal yang dibagi menjadi kubu merah dan kubu putih.
Menjelang
pukul 12 malam, genta yang terdapat di berbagai kuil agama Buddha di
Jepang dibunyikan. Tradisi memukul genta menjelang pergantian tahun
disebut joya no kane. Genta dibunyikan sebanyak 108 kali sebagai
perlambang 108 jenis nafsu jahat manusia yang harus dihalau.
Kunjungan ke kuil
Hari-hari
pada awal tahun baru ditandai dengan hatsumōde berupa
kunjungan pertama ke kuil agama Shinto dan Buddha. Di depan
kuil-kuil besar, selepas pergantian tahun sudah bisa dijumpai kerumunan orang
yang menunggu pintu kuil dibuka. Doa yang disampaikan biasanya berupa harapan
agar sehat dan selamat sepanjang tahun.
Makanan tahun baru
Osechi adalah
sebutan untuk masakan istimewa yang dimakan pada tahun baru. Sup zōni dari
kuah dashi yang
berisi mochi dansayuran merupakan
salah satu masakan osechi. Berbagai macam lauk masakan osechi dimasak
berhari-hari sebelumnya dan diatur di dalam kotak kayu bersusun yang
disebut jūbako (重箱). Toko swalayan besar sejak beberapa minggu
sebelum tahun baru juga sudah membuka pemesanan osechi. Lauk pada masakan
osechi biasanya sangat manis atau asin, seperti: kuromame, tatsukuri (gomame),kombumaki, kamaboko, kurikinton, kazunoko, dan datemaki.
Makanan tahun baru diharapkan bisa tahan lama, karena tahun baru merupakan
kesempatan libur memasak bagi ibu rumah tangga di Jepang.
Ikan
yang dimasak berbeda menurut daerahnya, di Jepang bagian timur digunakan
ikan salem sedangkan
di Jepang bagian barat digunakan ikan sunglir (buri). Beberapa
daerah juga memiliki masakan khas yang tidak bisa dinikmati di tempat lain.
Daerah Kansaimemiliki
masakan khas berupa ikan cod kering (bōdara) yang dimasak dengan gula pasir dan shōyu.
Penutupan
perayaan tahun baru ditandai dengan memakan bubur nanakusa yang
dimasak dengan 7 jenis sayuran dan rumput. Bubur ini dimakan tanggal 7 atau 15
Januari agar perut bisa beristirahat setelah dipenuhi makanan tahun baru.
Mochi
Acara
menumbuk mochi (mochitsuki)
merupakan salah satu tradisi menjelang tahun baru. Ketan yang sudah ditanak
dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk dengan alu. Satu orang bertugas
menumbuk, sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan
tangan yang sudah dibasahi air. Beras ketan ditumbuk hingga lengket dan
membentuk gumpalan besar mochi berwarna putih.
Selain
dimakan sebagai pengganti nasi selama tahun baru, mochi juga dibuat hiasan
tahun baru yang disebut kagami mochi. Secara
tradisional, kagami mochi dibuat dengan cara menyusun dua buah mochi berukuran
bundar, ditambah sebuah jeruk di atasnya sebagai hiasan.
Kartu pos tahun baru
Alat tulis untuk menulis kartu pos tahun baru. |
Setiap
tahunnya, Kantor Pos Jepang memiliki tradisi mencetak
kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi dengan lukisan
tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang Shio untuk tahun
yang baru. Kartu pos tahun baru yang diterbitkan kantor pos juga memiliki
nomor undian yang
diundi pada awal tahun. Penerima kartu pos yang beruntung bisa memenangkan
berbagai hadiah berupa barang. Selain di kantor pos, kartu pos ucapan tahun
baru juga bisa dibeli di berbagai tempat. Kartu pos yang dijual di toko buku
memiliki pilihan gambar yang lebih banyak, tapi sering masih perlu
ditempeli prangko.
Kartu
pos ucapan tahun baru bisa ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan.
Gambar binatang atau kalimat ucapan standar bisa ditambahkan dengan menggunakan stempel karet beraneka warna
yang dijual di toko buku atau stempel yang disediakan di kantor pos. Kartu pos
ucapan tahun baru sering digunakan untuk memamerkan kemampuan menulis indah
bagi pengirim yang pandai menuliskaligrafi.
Pemilik komputer pribadi bisa menggunakan perangkat
lunak khusus untuk mencetak kartu pos. Bagi orang yang memiliki banyak kenalan
dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak awal bulan Desember.
Berbagai
ucapan selamat tahun baru yang umum:
·
Kotoshi mo yoroshiku onegai shimasu (今年もよろしくお願いします)
·
Akemashite omedetō gozaimasu (あけましておめでとうございます, Selamat tahun baru)
·
Kin-ga shinnen (謹賀新年, Mengucapkan tahun baru)
Otoshidama
Amplop untuk Otoshidama |
Kesenian dan
Permainan
Perayaan
tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun
tersebut. Tradisi menulis aksara kanji yang dilakukan tanggal 2 Januari disebut kakizome(kaligrafi
pertama).
Tahun
baru juga dirayakan dengan berbagai permainan, seperti: permainan fukuwarai (meletakkan
gambar bagian-bagian wajah, seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat
yang tepat dengan mata tertutup), hanetsuki (bulu
tangkis tradisional), menaikkan layang-layang (takoage), gasing (koma),
bermain dadu (sugoroku), dan permainan memungut
kartu yang disebut karuta.
Thanks
a lot for (http://id.wikipedia.org)
Moeru
Hibiki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
時間
Popular Posts
-
Hiragana dan Katakana Dalam bahasa jepang kita mengenal empat macam huruf yaitu Hiragana, Katakana, kanji, dan romaji, sekar...
-
Hai Minna~ ketemu lagi kita setelah beberapa hari gak ngeposting... di postingan kali ini, mimin mau ngebahas tentang Eleven Japan Matsuri. ...
-
Yooo.. bertemu lagi kita dalam blog KAJUKU ini... gomen... sekarang jarang banget ngepost2 lagi... lagi pada sibuk ngurus sekolah dan eks...
-
Uissu~! Apa kabar minna-san! Setelah beberapa bulan tidak muncul dengan post baru saya kembali lagi dengan sebuah post tentang sebuah...
-
Di Jepang, Onigiri merupakan bekal makan siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada Obento (kotak makan siang...
0 comments:
Posting Komentar